Pemberdayaan Kader Posyandu Lansia Sebagai Pelaksana Pemantauan Gula Darah Mandiri (PGDM) Untuk Deteksi Dini Penyakit Diabetes Melitus (DM) di Desa Gayam, Sukoharjo

Authors

  • Dewi Setyoningsih Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia
  • Fatihah Wari Nurjanah Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia
  • Triwahyuniastuti Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia

Abstract

Penyakit diabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit degeneratif yang menjadi penyebab angka kematian tertinggi selain penyakit jantung, stroke dan ginjal. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes melitus (DM) di Indonesia pada tahun 2021 adalah 19,5 juta orang. Angka kejadian komplikasi pada pasien DM sekitar 15% terjadi pada DM tipe 1 dan 85% pada DM tipe 2. Komplikasi tersebut bisa bersifat kronis maupun akut. Deteksi dini diabetes melitus tidak cukup hanya dilakukan tenaga Kesehatan tetapi membutuhkan Kader Kesehatan yang dianggap paling dekat  dengan masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada kader posyandu mengenai pentingnya Pemantauan Gula Darah Mandiri PGDM dan memberikan pelatihan melaksanakan PGDM. Metode pelaksanaan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi. Kegiatan pengabdian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2024  di desa Gayam, Sukoharjo. Hasil dari kegiatan ini peserta berperan secara aktif dan dapat mempraktikan kembali cara pemeriksaan gula darah sewaktu.

References

Akbar, F., Darmiati, D., Arfan, F., & Putri, A. A. Z. (2021). Pelatihan dan Pendampingan KaderPosyandu Lansia di Kecamatan Wonomulyo.

Jurnal Abdidas 2 (2), 392–397.https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.282

Asriwati. (2021).Strategi Komunikasi yang Efektif: Communication for Behavioral Impact(COMBI) dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue(N. U. Hikmah, Ed.). Syah Kuala University Press

Baharuddin, B., Nurulita, A., & Arif, M. (2018). Uji Glukosa Darah Antara Metode Heksokinase dengan Glukosa Oksidase Dan Glukosa Dehidrogenase di Diabetes Melitus. Indonesian Journal of Clinical Pathology and https://doi.org/10.24293/ijcpml.v21i2.1102

Hermayunita. 2019. Hubungan Self Efficacy Dengan Perawatan Diri Pada Lansia Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Andalas Padang. Diploma thesis. Universitas Andalas. Sumatra Barat. Diakses di http://scholar.unand.ac.id/54635/ p

International Diabetes Federation (IDF). International Diabetic Federation Diabetic Atlas 10th edition. IDF; 2021.

Istiyawanti, H., Udiyono, A., Ginandjar, P., & Adi, M. S. (2019). Gambaran Perilaku Self Care Management Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. 7, 155–161.

Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018.

Kshanti, I.A.M. et al. (2019) Pedoman Pemantauan Glukosa Darah Mandiri, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Jakarta: PB. PERKENI.

Sulaiman, S., Sutandra, L., Vera, Y., & Anggriani, A. (2018). Pendampingan Kader Posyandu Lansia di Suka Raya. Journal of Dedicators Community,2 (2), 116–122.https://doi.org/10.34001/jdc.v2i2.712

Sunarti, & Utami, S. (2019). Peran Kader Kesehatan dalam Pelayanan Posyandu UPTD Puskesmas Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Jurnal Keperawatan Malang, 3(2), 94–100. https://doi.org/10.36916/jkm.v3i2.63

Soelistijo, S.A. et al. (2021) Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia, PB. PERKENI. Jakarta: PB. PERKENI. Available at: www.ginasthma.org.

Downloads

Published

2024-12-19

How to Cite

Dewi Setyoningsih, Fatihah Wari Nurjanah, & Triwahyuniastuti. (2024). Pemberdayaan Kader Posyandu Lansia Sebagai Pelaksana Pemantauan Gula Darah Mandiri (PGDM) Untuk Deteksi Dini Penyakit Diabetes Melitus (DM) di Desa Gayam, Sukoharjo. Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper STIE AAS, 7(1), 57–63. Retrieved from https://prosiding.stie-aas.ac.id/index.php/prosenas/article/view/281