ANALISIS INTERAKSI SPASIAL TERHADAP PENENTUAN PUSAT PERTUMBUHAN PADA PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN ASAHAN

Authors

  • Leni Kurnia Optari Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember

Keywords:

arcGIS, model gravitasi, indeks sentralitas, pusat pertumbuhan dan skalogram

Abstract

Kecamatan Kisaran Timur sebagai pusat kegiatan ekonomi di Kabupaten Asahan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, namun apabila dilihat dari ketersediaan fasilitas kegiatan ekonomi dan potensi ekonomi beberapa kecamatan lainnya lebih unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah di Kabupaten Asahan yang cepat maju dan tumbuh, wilayah pusat pertumbuhan dan hubungan interaksi spasial yang tertinggi antara wilayah pusat pertumbuhan dengan wilayah hinterland. Penelitian ini mengunakan data skunder yang diambil dari situs Badan Pusat Statistik dan instansi yang terkat lainya. Alat analisis yang digunakan adalah skalogram, indeks sentralitas, arcGIS dan indeks gravitasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa daerah yang memiliki hierarki dengan kategoeri tinngi keatas sebagai pusat pertumbuhan adalah Kecamatan Kisaran Barat. Kisaran Barat sebagai pusat pertumbuhan dengan wilayah hinterland yang memiliki nilai interaksi paling tinggi adalah Kecamatan Kisaran Timur, Kecamatan, Air Joman, dan Kecamatan Pulo Bandring. Melalui pemetaan dengan metode ArcGIS menunjukkan bahwa nilai interaksi antarkecamatan sangat dipengaruhi oleh jarak, semakin dekat jarak antardaerah mak semakin besar nilai interaksinya dan sebaliknya.

References

Adisasmita, H.R.2005. Dasar-Dasar Ekonomi wilayah. Graha Ilmu: Jakarta.
Arsyad, Lincolin. (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Edisi Pertama: Yogyakarta
Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan, 2017. Kabupaten Asahan Dalam Angka Tahun 2017. Kabupaten Asahan.
Bannock, Graham, R. E. Baxter dan Evan Danis. 2004. A Dictionary of Economics. Inggris: Penguin LTD.
Ermawati, 2010.“Analisis Pusat Pertumbuhan Ekonomi Pada Tingkat Kecamatan DiKabupaten Asahan Provinsi Jawa Tengah”. Skripsi.Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Farida Isti, 2018. “Identifikasi Pusat Pertumbuhan Dan Interaksi Spasial Di Provinsi Lampung”. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan. Volume 19, Nomor 1
Gaffara, Ghefra Rizkan dkk. “Kajian Skalogram Guttman Dan Indeks Sentralitas Marshall Untuk Penentuan Pusat-Pusat PelayananWilayah (Studi Kasus: Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara)”. Jurnal Perencanaan Wilayah. Medan.
Glasson, J. 1974. An Introduction to Regional Planning. Hutchinson Educational, London.
Gultom, Renhard dan R. Mulyo Hendrato. 2014. Analisis Penetapan Wilayah Pembangunan Di Kabupaten Samosir. Diponegoro Journal Of Economics Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014.
Imelda. 2013. Identifikasi Pusat Pertumbuhan Dan Daerah Hinterland Kota Palembang. Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 11, No. 1 hal: 54-66.
John B. Parr, 1999. Growth-Pole Strategies In Regional Economic Planning: A Retrospective View Part 1. Origins And Advocacy. Urban Studies, Juni 1999 Vol. 36 No. 7.
Kuncoro, Mudrajad dan Hairul Aswandi. 2002. “Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris di Kalimantan Selatan 1993-1999”.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 17 No1.
Komarovskiy, Viktor Dan Viktor Bondaruk, 2013. The Role Of The Concept Of “Growth Poles” For Regional Development. Odessa Regional Institute Of Public Administration Of National Academy Of Public Administration, Office Of The President Of Ukraine Odessa, Ukraine.
Lee, E. S. (1966). A Theory of Migration Demography. 3(1): 47-57.
Nainggolan, Pandapotan TP. (2011). Analisis Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Simalungun, Jurnal ekonomi Keuangan Vol.1 No.12. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Novrilasari, Dylla. 2008. Analisis Sektorr Unggulan Dalam Meningkatkan Perekonomian dan Pembangunan Wilayah Kabupaten Kuantan Singingi. Skripsi. Ekonomi Pertanian dan Sumber Daya, Institur Pertanian Bogor.
Rahayu, Eta dan Eko Budi Santoso. 2014. Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Teknik Pomits Vol. 3, No. 2.
Ravenstein, E. G. (1885). The Laws of Migration. Journal of the statistical society of London. 48(2): 167-235
Rudatin, Binar. 2003. Analisis Sektor Basis Dalam Rangka Pengembangan Pembangunan Wilayah Studi Kasus : Kabupaten-Kabupaten di Jawa Tengah Tahun 1996-2001. Tesis. Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro Semarang.
Siregar, Sabrina. (2014). Makalah Singkat Tentang Software ArcGIS. http://www.sabrinahelper.wordpress.makalah.singkat tentang software arcGIS.com
Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Cetakan Pertama. Padang: Badouse Media.
Tarigan, Robinson, 2010. Perencanaan Pembangunan Wilayah, Edisi Revisi V, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Downloads

Published

2021-12-20

How to Cite

Optari, L. K. (2021). ANALISIS INTERAKSI SPASIAL TERHADAP PENENTUAN PUSAT PERTUMBUHAN PADA PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN ASAHAN. Prosiding Seminar Nasional & Call for Paper STIE AAS, 4(1), 512–521. Retrieved from https://prosiding.stie-aas.ac.id/index.php/prosenas/article/view/144